Merayakan 52 tahun kiprahnya, Daya Group sukses mendapatkan penghargaan bergengsi Indonesia Best Living Legend Company in Managing Innovation 2024 dari Majalah SWA. Penghargaan ini merupakan bentuk pengakuan atas dedikasi dan komitmen Daya Group selama lebih dari setengah abad dalam memajukan industri dan memberikan kontribusi positif.

Adapun SWA adalah majalah bisnis yang dikenal sebagai sumber informasi bisnis terkini di Indonesia. Setiap tahunnya, tim redaksi majalah rutin menggelar ajang penghargaan Indonesia Living Legend Companies & Brands sebagai bentuk apresiasi kepada perusahaan dan merek yang telah menunjukkan performa bisnis yang kuat dan konsisten selama lebih dari 50 tahun di Indonesia.

Indonesia Living Legend Companies & Brands 2024

Inovasi adalah kunci untuk mencapai kesuksesan bisnis di era modern. Dengan berinovasi, bisnis dapat mengatasi tantangan dan meraih peluang baru. Terlebih di era modern ketika bisnis dihadapkan pada persaingan yang semakin ketat, perubahan teknologi yang cepat, permintaan pelanggan yang makin kompleks, serta ketidakpastian ekonomi dan politik. Tanpa inovasi, bisnis bisa tertinggal dan kehilangan daya saing.

Kesadaran inilah yang mendorong majalah SWA untuk mengusung tema “Championing Innovation for Strong and Consistent Business Performance” pada ajang penghargaan Living Legend Companies & Brands 2024. Tema tersebut dapat mencerminkan pentingnya inovasi dalam menjaga daya saing serta keberhasilan bisnis dalam jangka panjang. Dengan begitu, seluruh perusahaan dan merek di Indonesia dapat terpacu untuk terus berinovasi dan meningkatkan daya saing mereka.

Ada enam syarat yang harus terpenuhi agar perusahaan atau merek dapat masuk sebagai nominasi penerima penghargaan, yaitu perusahaan atau merek lahir di Indonesia dengan usia minimal 50 tahun, perusahaan/pengelola merek mencetak laba positif, bisnisnya terus tumbuh dalam 5 tahun terakhir, cakupan pasarnya luas, pemain niche market yang kuat, dan merupakan perusahaan swasta (private company) dan BUMN.

Lalu, penilaian selanjutnya dilakukan oleh tim riset dan redaksi majalah SWA dengan berpatokan pada empat kriteria, yaitu Komitmen dan Visi, Fondasi, Program dan Eksekusi, serta Hasil dan Dampak. Barisan perusahaan yang lolos kemudian akan mendapatkan predikat yang terbagi menjadi tiga kategori, yakni Most Innovative, Innovative, dan Fairly Innovative.

Komitmen Daya Group untuk Berinovasi

Berdasarkan keempat parameter utama penilaian, PT Daya Adicipta Mustika atau Daya Group mendapatkan predikat Innovative untuk penghargaan Indonesia Best Living Legend Company in Managing Innovation 2024 dengan nilai tertinggi di aspek Visi dan Komitmen.
Penghargaan dari Majalah SWA ini menunjukkan bahwa Daya Group merupakan perusahaan yang memiliki komitmen dan dedikasi kuat dalam berinovasi, dengan menerapkan berbagai program dan strategi untuk meningkatkan daya saing serta mencapai kesuksesan bisnis di era modern.

Manajemen Daya Group selalu terbuka untuk mempelajari dan mengadopsi hal-hal baru demi mendukung kinerja perusahaan. Hal ini sejalan dengan misinya untuk “Systematically driving sustainable continuous improvement within people, process, and technologies,” yang berarti perusahaan berkomitmen untuk mendorong perbaikan berkelanjutan secara sistematis dalam aspek manusia, proses, dan teknologi. Komitmen ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan efisiensi, efektivitas, dan daya saingnya.

Budaya inovasi ini ditanamkan dalam lingkungan perusahaan melalui program-program seperti kompetisi improvement, ajang yang menjadi wadah bagi karyawan untuk mengembangkan ide-ide inovatif mereka. Kompetisi yang berlangsung setiap tahun ini terbuka bagi seluruh karyawan Daya Group. Karyawan yang berhasil menciptakan inovasi akan mendapatkan reward dari perusahaan.

Selama prosesnya, dewan direksi perusahaan akan terjun langsung sebagai dewan komite yang bertugas melakukan evaluasi serta memberikan masukan kepada karyawan terkait tema-tema inovasi yang dapat memberikan dampak besar terhadap perkembangan perusahaan.

“Perusahaan juga memfasilitasi adanya Improvement Day. Setiap karyawan diberi kesempatan untuk meninggalkan sejenak rutinitas pekerjaannya untuk mendiskusikan dan mengerjakan tema inovasi yang sedang dikembangkan,” kata Krisgianto Lilikwargawidjaja, CEO PT Daya Adicipta Mustika.

Selain itu, setiap tahunnya President Letter yang dikeluarkan pun selalu memuat pesan akan pentingnya membudayakan inovasi. Pesan ini kemudian diterjemahkan dengan pemberian Key Performance Indicator (KPI) terkait implementasi inovasi kepada seluruh pimpinan dalam perusahaan. Dengan begitu, perusahaan dapat memastikan bahwa program inovasinya berjalan dengan terarah dan fokus pada pencapaian target yang telah ditetapkan.

Program Inovasi Daya Group

Pada dasarnya, sebagian besar perusahaan di bawah naungan Daya Group bukanlah perusahaan manufaktur. Karena itu program inovasi yang dibuat tidak berkaitan dengan R&D pengembangan produk, melainkan berfokus pada peningkatan efisiensi proses kerja, perbaikan layanan terhadap konsumen, dan perbaikan lingkungan kerja.

Adapun koordinasi aktivitas inovasi ini dilakukan oleh Divisi Corporate Management Development yang bertanggung jawab langsung kepada CEO. Lalu, untuk mempermudah implementasinya, Daya Group memiliki tools Improvement Online. Platform tersebut dapat memudahkan setiap karyawan untuk mengirimkan penjelasan singkat mengenai ide inovasi mereka, serta menerima review dari atasan mengenai penyesuaian yang diperlukan.

Inovasi yang telah disetujui dapat langsung dimulai proses pengerjaannya, dan ketika sudah selesai, karyawan bisa mengunggahnya ke sistem untuk validasi penyelesaian proyek. Lalu, data proyek akan masuk ke database sistem sebagai bagian dari knowledge management sehingga dapat menjadi referensi untuk karyawan lain dalam mengembangkan ide mereka. Tidak hanya itu, proyek yang sudah selesai akan dinilai benefit-nya dengan parameter quality, cost, delivery, safety, dan productivity.

Jadwal penyelesaian setiap proyek sendiri akan berbeda-beda, tergantung pada scope proyek tersebut, “Ide inovasi yang sederhana dapat diselesaikan dalam periode 1-2 bulan. Namun, untuk ide yang kompleks dapat membutuhkan waktu sampai satu tahun,” jelas Krisgianto.